Sabtu 14 Jul 2012 11:40 WIB

Respons Krisis Air Bersih, PMI Siagakan Relawan

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (tengah).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk merespons krisis air bersih di sejumlah daerah, Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan 92 personil PMI spesialis air dan sanitasi darurat, serta 14 unit mesin penjernih air dan 35 mobil tangki air PMI.

“PMI siagakan relawan dan armada bantuan untuk respons krisis air bersih di beberapa daerah,” ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (13/7).

Sementara untuk merespons kondisi kekeringan yang dialami oleh beberapa provinsi di Indonesia, PMI juga menyiagakan personil dan fasilitas pendukungnya untuk membantu masyarakat .

“Menjelang bulan Ramadhan 2012 ini, terdata ada beberapa lokasi mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Tentu kondisi masyarakat di sana butuh segera dibantu,” kata JK, panggilan akrab Jusuf Kalla.

Ia menambahkan, PMI memiliki pusat air dan sanitasi darurat terbesar se-Asean yang lokasinya ada di Jatinangor. Dan PMI selalu siap membantu masyarakat di Indonesia dan di luar negeri apabila dibutuhkan.

Berdasarkan data yang disampaikan Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat Markas Pusat PMI, tercatat ada empat provinsi yang masuk dalam daftar respons PMI untuk krisis air bersih, yaitu di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

“PMI akan mulai melaksanakan respons krisis air bersih ini ke lokasi-lokasi, mulai bulan Juli ini,” ungkap Kepala Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat Markas Pusat PMI, dr Lilis Wijaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement