REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus Transjakarta koridor VI untuk sementara waktu tidak dapat beroperasi. Hal ini menyusul insiden pembakaran bus akibat menabrak seorang anak hingga tewas di jalur busway di wilayah Warung Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (13/7) siang.
Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar mengatakan, untuk sementara waktu bus Transjakarta kordor VI berhenti dioperasikan. Sebab kerumunan massa di jalur busway yang dilalui bus koridor VI, membuat bus Transjakarta tak dapat dioperasikan sementara.
"Untuk sementara bus Transjakarta koridor VI tidak dapat beroperasi, hingga situasi kondusif," kata Akbar saat dihubungi ROL, Jumat (13/7).
Akbar menambahkan, penghentian pengoperasian bus Transjakarta dilakukan sesaat setelah insiden kecelakan bus. Sekitar pukul 11.30 WIB, bus Transjakarta koridor IV bernomor polisi B 7050 IX menabrak seorang anak di bilangan Warung Buncit, Jaksel. Kejadian tersebut kontan membuat marah warga sekitar.
Kerumunan warga langsung memblokade jalur busway, hingga membuat bus Transjakarta koridor VI tak dapat beroperasi. "Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Jika kondisi telah kembali kondusif kami akan operasikan kembali bus di jalur tersebut," ujar Akbar.
Saat ini, masih kata Akbar, supir bus tengah diamankan pihak kepolisian. Keputusan itu untuk menghindari amuk warga di sekitar tempat kejadian.
Bus Transjakarta koridor VI yang menabrak seorang anak kecil itu bernomor polisi B 7050 IX. Bocah yang ditabrak berusia delapan tahun. Menurut saksi mata, Anton, kecelakaan terjadi ketika korban yang diketahui bernama Adam, warga Mampang Prapatan VI RT 2 RW 3 ini hendak menyusul ibunya. (baca: Hendak Sholat Jumat, Bocah 8 Tahun Tewas Tertabrak Transjakarta).
"Dia mau sholat Jumat, saat itu dia juga lagi ngejar ibunya yang mau berangkat kerja. Pas dia nyeberang, dia nggak lihat ada Busway lewat dan kemudian tertabrak hingga tewas di lokasi," ungkap Anton di lokasi kejadian.