Kamis 12 Jul 2012 13:26 WIB

Ditemukan, Jasad Wisatawan yang Tenggelam

Pantai Palabuhanratu, Sukabumi (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pantai Palabuhanratu, Sukabumi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI --  Jasad wisatawan asal Cianjur, Jawa Barat, Phatul Inayah (22) yang hilang di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi akhirnya ditemukan oleh Badan Seacrh and Rescue setempat.

"Korban ditemukan di tiga mil laut dari lokasi hilangnya korban, yakni di Pantai Komala, Desa/Kecamatan Cikakak. Kondisi jenazah sudah membengkak dan pada tubuhnya terdapat luka diduga akibat benturan dengan batu karang," kata Ketua Basarda Kabupaten Sukabumi, Okih Fajrie Assidiqe, Kamis.

Korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB dan saat ini tim SAR yang menemukan tengah mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke Rumah Sakit Palabuhanratu untuk proses visum.

Tubuh korban, katanya, masih utuh walaupun sudah mengembang karena terlalu banyak kemasukan air. "Jasad korban pertama kali ditemukan oleh tim yang tengah melakukan penyisiran dan diharapkan tidak ada korban selanjutnya," tambahnya.

Dikatakannya, walaupun jasad korban sudah ditemukan di hari ketiga pencarian ini, tetapi pihaknya masih siaga mengingat jumlah wisatawan yang datang ke Palabuhanratu terus bertambah.

Selain itu, Basarda dan tim pengaman wisata laut lainnya sudah berkoordinasi untuk meningkatkan keamanan sehingga tidak ada wisatawan lainnya yang celaka saat berlibur di laut.

"Kami menurunkan puluhan anggota dan relawan SAR untuk memperketat keamanan wisatawan karena mendekati Ramadhan ini semakin banyak wisatawan yang datang ke objek wisata laut," kata okih.

Korban hilang tenggelam sekitar pukul 07.00 WIB Selasa (10/7), saat akan menolong lima wisatawan yang bukan rombongannya yang terseret arus. Namun, naas korban yang hendak menolong tergulung ombak dan hilang, tapi lima wisatawan yang hendak ditolong korban selamat.

Diduga korban terlalu banyak minum air laut saat tergulung ombak dan bisa juga tubuh korban terbentur karang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement