Kamis 12 Jul 2012 12:06 WIB

Direktur Teknik Merpati Nusantara Mengundurkan Diri

Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines.
Foto: Xian
Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Teknik PT Merpati Nusantara Airlines Persero, Wisudo, telah mengajukan surat pengunduran diri ke Kementerian BUMN, Senin (9/7) lalu, karena divisi yang dipimpinnya disebut-sebut melakukan korupsi.

"Sejak dipimpin oleh Pak Johnny [mantan Direktur Utama Merpati Sardjono Johnny], saya sudah berniat mengundurkan diri, namun ditahan oleh beliau karena kita harus mempertahankan Merpati," kata Wisudo di Jakarta, Kamis.

Wisudo menceritakan ia pernah memerintahkan Serikat Pekerja Merpati melakukan audit di Surabaya. Pada Juli 2011, SPI menemukan adanya peralatan yang hilang setelah dilakukannya audit mulai dari 2004, 2005, 2006, hingga 2010. "Temuannya ada korupsi dan dilaporkan ke jajaran direksi. Waktu itu, masih dipimpin oleh Pak Johnny dan beliau akan proses," urainya.

Pemrosesan temuan ini sedikit tertunda karena saat itu Merpati kesulitan keuangan dan bantuan dari pemerintah belum kunjung datang, padahal pesawat harus terbang, sehingga manajemen Merpati harus fokus mempertahankan maskapai penerbangan plat merah ini.

 

Ia menambahkan pemrosesan temuan mulai berjalan ketika pemerintah menempatkan komisaris utama Merpati yang baru, Rudi Setyopurnomo. Saat itu, Komut berjanji tidak akan mengganti orang bila ada tindakan yang salah, melainkan diproses terlebih dahulu.

"Ternyata setelah menjadi dirut, walaupun posisinya masih Pjs, Pak Rudy mengganti orang. Saya bertanya, apakah posisi Pjs berhak mengganti-ganti orang. Kalaupun ganti secara benar, tentu saya tidak akan masalah," katanya.

Ia menuturkan pernah diminta oleh Dewan Komisaris Merpati untuk mengikuti tes ulang, walau tidak pernah diberitahu alasan dari tes ulang tersebut. "Beliau [Pak Rudy] waktu jadi Komut melalui BlackBerry Messanger mengatakan Dekom meminta untuk mencari direksi baru. Kalau berkenan, Pak Wisudo ikut tes ulang. Tes ulang akan dilakukan oleh lembaga luar," urainya.

Kemudian, Wisudo menjawab pesan singkat tersebut dengan menolak mengikuti tes ulang. Bahkan, ia sudah lama berniat mengundurkan diri dan telah menyiapkan lima orang calon pengganti untuk dilakukan tes oleh Dekom.

"Intinya, temuan itu sudah ada waktu dipimpin oleh Pak Johnny. Akan lebih baik, diselesaikan dulu secara internal," ungkapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement