REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan akan memulai pembicaraan kemitraan ekonomi komprehensif dalam kerangka Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada Kamis (12/7). Menurut Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Iman Pambagyo, di Jakarta, Rabu (11/7), pertemuan awal itu akan membahas kerangka acuan dan cakupan kerja samanya antara kedua negara.
"Ini pertemuan pertama sehingga tidak ada target khusus kecuali membangun 'guiding principles' yang nanti menjadi pedoman dalam perundingan substansi kerja sama," katanya.
Sebelum pembicaraan awal kerja sama itu dilakukan, kedua negara sudah melakukan sejumlah persiapan termasuk membentuk kelompok studi bersama serta melakukan konsultasi dan sosialisasi ke publik. Kerja sama ekonomi komprehensif ditargetkan dapat mendorong peningkatan nilai perdagangan antara kedua negara menjadi 50 miliar dolar AS tahun 2015.
Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan tahun 2011 sebanyak 29,4 miliar dolar AS dan sepanjang Januari-April 2012 sebanyak 9,8 miliar dolar AS. Neraca perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan tercatat selalu surplus sejak tahun 2007. Tahun 2011 nilai surplus perdagangan Indonesia dengan negara itu sebanyak 3,4 miliar dolar AS.