Selasa 10 Jul 2012 17:45 WIB

Ongkos Haji Resmi Naik Jadi Rp 33 Juta

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Agama Suryadharma Ali
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menetapkan harga Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1433 Hijriah (2012) naik menjadi 3.617 dolar AS atau sekitar Rp 33.276.400. Biaya ini mengandung kenaikan sebesar 80 dolar AS atau Rp 2.439.300 dari 3.537 dolar AS sekitar Rp 30.737.100 di tahun 1432 Hijriah (2011).

Kenaikan ini sudah disepakati antara BPIH Komisi VIII DPR dan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) pada Selasa (10/7). "Ini adalah hasil maksimum yang kita putuskan secara bersama-sama antara Kemenag dan DPR," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali di Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (10/7).

Kenaikan ini, kata dia, dikarenakan dua hal, yaitu pertama harga avtur yang merupakan komponen utama dari harga tiket yang naik 180 dolar AS menjadi 2.204 dolar AS dengan rincian biaya surcharge 50 dolar AS dan airport tax 14 dolar AS. Setahun sebelumnya, harganya mencapai total 2.024 dolar AS. "Kenaikan biaya avtur ini sudah diminimalkan dengan dibebankan pada indirect cost tapi, gak cukup," tambahnya.

Kedua, biaya pemondokan yang pada tahun 2012 ini mencapai 4.300 riyal dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 3.700 riyal. Tapi, DPR hanya menyepakati 3.150 riyal. Sehingga, jelas Suryadharma, selisih pengurangan biaya pemondokan seperti yang disepakati DPR pada tahun ini mencapai 1.150 real yang dibebankan pada indirect cost. "Kita berhasil meringankan dan meminimalkan biaya indirect cost pada tahun ini," jelasnya.

Dia merinci, dari biaya pemondokan di Makkah, biaya pemondokan di Madinah, dan living cost pada tahun ini turun 100 dolar AS menjadi sebesar 1.413 dolar AS dari 1.513 dolar AS pada tahun lalu. Semua hitungan itu dengan pemakaian kurs 1 dolar AS sebesar Rp 9.200.

Rinciannya, kata dia, adalah biaya pemondokan Makkah sebesar 846,77 dolar AS, pemondokan Madinah 161,29 dolar AS, living cost sebesar 405 dolar AS, dan general service fee gratis alias nol.

Selain itu, kata dia, pihaknya telah membayar biaya pelayanan umum yang dibayar pada pihak Saudi sebesar 277 dolar AS dari indirect cost. Padahal, tahun lalu biaya tersebut dibebankan pada jamaah sebesar 100 dollar AS sedangkan sisanya 177 dibebankan pada indirect cost.

"Tahun ini semua beban biaya pelayanan umum telah dibebankan pada indirect cost," terang kader PPP itu. Biaya indirect cost ini berasal dari setoran awal para calon jamaah haji yang telah mengendap lima, tujuh hingga delapan bulan yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement