REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku terus menormalisasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Polewali, Majene dan Mamuju Sulawesi Barat. Distribusi di ketiga wilayah ini sempat terganggu akibat ambruknya Jembatan Lembang di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan setelah selesainya jembatan darurat antara Sulsel dan Sulbar, Pertamina sudah menambah pasokan hingga 770 kilo liter untuk ketiga wilayah ini. “Kebutuhan ini diambil dari terminal BBM Pertamina di Pare-Pare dan Donggala,” katanya Selasa (10/7).
Dari Pare-Pare, misalnya, Pertamina mendistribusikan premium sebanyak 270 kilo liter dan solar sebanyak 175 kilo liter. Sedangkan dari Donggala, lanjutnya, premium yang disalurkan sebanyak 250 kilo liter dan solar sebanyak 75 kilo liter.
Selain itu, kata Ali, Pertamina juga menambah pasokan ke dengan meluncurkan mobil tangki BBM industri. Mobil jenis ini telah disalurkan sebanyak lima unit dengan kapasitas lima ribu liter.