REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan akan selektif memilih calon legislatif untuk Pemilu 2014 untuk mencegah kadernya yang terlibat korupsi.
"Tahap pertama rekrutmen caleg dimulai dari psikotes. Bukan mencari pandai atau bodohnya, tapi mentalitas, loyalitas, apakah pemain sendiri atau tim," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan setiap anggota DPR berasal dari partai dan mempunyai tanggung jawab terhadap partai yang menjadi perahunya. "Jadi apa yang dia perbuat misalnya sampai ke masalah hukum, maka partai juga yang akan menanggung malu."
Tahap selanjutnya, lanjutnya, adalah proses penjaringan yang tepat. Pihaknya menargetkan proses tersebut akan selesai pada awal 2013.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan PDI memiliki pengalaman pahit dengan kasus suap pemilihan Gubernur Bank Indonesia yang menjerat sejumlah kadernya.
"Sanksi diberikan jika memang tertangkap tangan misal menggunakan narkoba. Kalau masih dugaan-dugaan, maka kita akan lihat hasil akhirnya."
Begitu juga pada kasus suap pemilihan Gubernur Bank Indonesia yang menjerat sejumlah kadernya, dimana kader PDIP mundur dari jabatannya.
Beberapa bulan terakhir, media ramai memberitakan sejumlah kader partai yang diduga terlibat korupsi seperti dalam kasus Hambalang yang menyeret nama Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.