Senin 09 Jul 2012 13:52 WIB

Sembako Meroket Jelang Puasa

Rep: Alicia Saqina/ Red: Hafidz Muftisany
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)
Foto: antara
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masih sekitar 10 hari lagi Ramadhan datang, tetapi sejumlah bahan pokok harganya mulai merangkak naik. Beberapa bahan pokok yang dirasakan paling signifikan kenaikannya adalah telur ayam, gula merah dan daging ayam.

Seorang pedagang sembako di Pasar Genjing, Jakarta Pusat, mengatakan telur ayamlah yang paling melonjak harganya. ''Ini kira-kira mulai semingguan lah, naiknya dirasa parah,'' ungkap ibu pedagang kepada Republika, Senin (9/7), yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Saat ini harga telur ayam per kilogramnya Rp19.500, bahkan ada pula yang harga jualnya mencapai Rp20.500. Selain itu, tuturnya harga gula merah juga mengalami kenaikan. Semula Rp12 ribu, saat ini menjadi Rp16 ribu.

Dirinya pun mengatakan, tingkat pembelian dirasa sangat turun di sepuluh hari terkahir. ''Ya otomatis dong pembeli sepi, orang harga-harga pada mahal,'' tegasnya.

Senada dengan pedagang sembako di atas, Sukarmi pedagang daging ayam mengatakan, harga ia membeli ayam dari pusat juga kian meroket. Semula ia membeli seharga Rp 16 ribu (dalam hitungan kilogram). ''Sekarang jadi Rp 22 ribu, sedangkan per ekor lebih dari satu kilo beratnya'' ujarnya.

Ungkap pedagang ayam yang telah berdagang sejak tahun 1985 ini, ia pun tidak bisa mengambil untung lebih semenjak harga daging ayam naik. Dari harga yang ia beli sekian, ia pun menjualnya dengan harga yang sama. ''Tinggal mengharapkan dari pelanggan, itu pun sekarang lagi sepi,'' keluh Sukarmi.

Selain itu harga gula pasir dan minyak goreng, dirasakan Tati semakin menanjak. ''Saya beli gula pasir terakhir Rp12 ribu, sekarang Rp14 ribu per kilo,'' ujarnya. Kata Tati kenaikan harga gula pasir sudah sejak minggu lalu. Sedangkan minyak goreng ucap Tati, naik Rp 1.000 per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement