Senin 09 Jul 2012 07:15 WIB

Korban Merapi Alami Kesulitan Air Bersih

salah satu huntara korban erupsi merapi di plosokerep
Foto: rumahmimpi
salah satu huntara korban erupsi merapi di plosokerep

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Warga korban bencana erupsi Gunung Merapi di hunian tetap Dusun Batur, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupapaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai kesulitan air bersih pada musim kemarau ini.

"Saat ini sebagian warga yang tinggal di hunian tetap (Huntap) Batur memang mulai kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapa Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto, Senin.

Dikatakanya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus kembali ke hunian sementara (Huntara) di Dusun Gondang I, Desa Wukirsari yang sudah terdapat sumur bor.

"Mereka ini kan dulu menghuni Huntara Gondang 1, sehingga ada yang kembali ke Huntara untuk keperluan mencuci baju dan kebutuhan lainnya," tuturnya.

Ia mengatakan, selama ini kebutuhan air di Huntap Dusun Batur dipasok dari penampungan di Dusun Kopeng, yang berasal dari sumber air "Umbul Wadon" di hulu Sungai Kuning.

"Pada kemarau ini memang ada penurunan pasokan air ke penampungan, sehingga distribusi air ke dusun-dusun juga berkurang," ujarnya.

Heri juga mengatakana, pihaknya bersama dengan kepala dusun akan melakukan pengaturan aliran air ke dusun-dusun ini, sehingga distribusi bisa merata ke seluruh dusun.

"Jika tidak diatur, maka dusun-dusun yang berada di bawah tidak akan kebagian pasokan air. Makanya kami akan membuat pengaturan dengan sistem giliran," katanya.

Selain itu, menurutnya, saat ini pasokan air untuk kebutuhan pembangunan huntap di Pagerjurang juga belum ada, sehingga menghambat proses pembangunan 301 unit huntap di lokasi ini.

Diakuinya, Pemerintah Daerah memang sudah memasang pipa air dari sumber 'Umbul Wadon' sepanjang sekitar empat kilometer.

"Namun itu baru pipanya saja dan airnya belum mengalir. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut kami harus memasok menggunakan mobil tanki desa, dan ini biaya operasionalnya cukup besar," demikian Heri Suprapto.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement