Ahad 08 Jul 2012 19:33 WIB

Puluhan Ribu Hektare Sawah Terancam Kekeringan

Rep: ita nina winarsih/ Red: M Irwan Ariefyanto
Sawah Kering (ilustrasi)
Foto: bharatanews
Sawah Kering (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dari empat daerah yang mendapatkan pasokan air Waduk Jatiluhur, Indramayu yang paling parah terancam kekeringan. Pasalnya, daerah ini berada paling ujung. Sehingga, suplai airnya tersendat akibat terjadi kebocoran dan penguapan. Karena itu, daerah tersebut paling berpotensi terjadinya konflik berebut air.

 

Direktur Pengelolaan Air PJT II Jatiluhur, Herman Idrus, mengatakan, empat wilayah yang mendapatkan pasokan air untuk irigasi dari Jatiluhur itu, Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu. Saat musim kemarau seperti saat ini potensi konflik akibat berebut air sangat besar. Terutama, di daerah-daerah paling ujung utara. Selain Indramayu, daerah yang paling rawan kekeringan yaitu di ujung utara Karawang, Subang, dan Bekasi. "Tapi, Indramayu tetap yang paling rawan," ujar Herman, kepada ROL.

 

Untuk Indramayu, lanjut dia, seluas 19 ribu hektare yang terancam kekeringan. 19 ribu hektare itu, tersebar di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Subang. Pasalnya, aliran air ke Indramayu melalui Bendung Salam Darma, yang ada di antara Subang dan Indramayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement