Sabtu 07 Jul 2012 23:57 WIB

Syahwat Dalam Jaring Kekuasaan (I)

Rep: m subarkah/ Red: M Irwan Ariefyanto
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Dunia memang tak suci. Tak peduli itu pejabat maupun rakyat jelata, kalau masih dapat disebut manusia, mereka pasti bukan malaikat yang tak punya nafsu. Penyalah gunaan seks yang sejatinya bisa saja hanya sebatas “kegiatan rekreasi” tiba-tiba menjadi semakin bernilai dramatis, bila aktor-aktor pelakunya adalah sosok yang berada dalam lingkar kekuasaan.

Pada pertengahan Juni lalu, misalnya, publik melihat dan terus mengamati betapa repotnya Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat akibat munculnya kontroversi dugaan skandal video mesum seorang anggota wakil rakyat. Mereka sempat sibuk memanggil dan memeriksa anggota DPR yang diduga menjadi aktor dari tayangan itu. Bantah membantah pun terus terjadi, namun di sisi lain video mesum itu sudah kadung tersebar luas.

Dan, tak kalah seru dengan kasus video, publik pun pada saat ini menikmati pemberitaan mengenai gugat menggugat istri mantan anggota kabinet. Sebuah tabloid mingguan memuat gambar sang mantan menteri itu secara besar-besaran. Para pengasong koran menjajakannya di berbagai perempatan jalan.

Dalam berita itu diceritakan sang istri mantan menteri menggugat suaminya yang melakukan selingkuh dengan seorang wartawati. Anehnya, meski merasa diselingkuhi sang istri tidak mau dicerai karena alasan adanya larangan bercerai dari ajaran agama yang dianutnya.

Yang tak kalah menghebohkan adalah kisah pencarian status seorang anak penyanyi dangdut yang mencari pengakuan dari seorang mantan pejabat penting rezim Soeharto. Tak hanya cukup berpekara di pengadilan agama, perselisihan mereka naik ke meja peradilan Mahkamah Konstitusi (MK). Hasilnya, si artis memenangkan perkara dan hakim MK mengabulkan tuntutannya agar anak yang dicintainya mendapat pengakuan sebagai anak sah dari “bapak biologis” yang mantan orang penting itu.

Tak hanya itu, beberapa tahun silam, juga ada kasus penyalahgunaan seks seorang pejabat negara yang sangat menghebohkan. Saat itu adalah pelakunya seorang petinggi partai sekaligus politikus penting di parlemen. Cerita ini semakin seru serta penuh bumbu drama karena si politikus ini dahulu adalah mantan ketua sebuah organisasi masa mahasiswa yang berbasis keagamaan.

Publik saat itu memang dibuat heboh. Tayangan video perbuatan cabul mereka terunggah ke berbagai jaringan media massa. Tayangan berita gosip televisi dibuat sibuk menyoroti kasus ini siang malam. Publik pun yang sempat menonton tayangan itu ikut ribut sekaligus juga mengolok-oloknya seakan mereka adalah orang yang lebih suci dari pada pihak korban (pelakunya). Kasus ini pun usai ketika si pejabat negara itu mundur dari jabatannya.

Dalam sejarah dunia menjelang perang dunia pertama di Eropa, sangat dikenal se orang pekerja seks keturunan Indonesia, Matahari. Tercatat sebelum ‘berpindah tugas’ ke Eropa, Matahari mempunyai pelanggan para pejabat bahkan bangsawan di Hindia Belanda. Kiprah Matahari ini terus berlanjut ke Eropa hingga dia kemudian terlibat sebagai mata-mata Prancis ketika berperang melawan Jerman pada Perang Dunia I. Rahasia militer Jerman ‘bobol’ ke tangan Prancis setelah Matahari mendapatkannya dengan cara “tidur bersama” pejabat dan petinggi militer Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement