REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan TNI menggiatkan aktivitas patroli di sejumlah wilayah Papua dalam upaya pengejaran terhadap pelaku penembakan rombongan Danyonif 431. Patroli tersebut dilakukan secara rutin dari pagi hingga malam hari.
Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Cendrawasih, Kolonel Infantri Ali Hamdan Bogra, menjelaskan, anggota TNI-Polri masih terus melakukan perburuan atas anggota OPM pimpinan Lambertus Pekikir di sekitar Hutan Wembi, Papua. Namun demikian, dia menyatakan, langkah tersebut bukan upaya satu-satunya untuk mengejar pelaku penembakan.
"Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggelar patroli rutin secara intens," ucap Ali kepada Republika.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, pola patroli yang dilakukan dari pagi hingga malam hari itu sifatnya tidak tentu. Artinya, ujar dia, pola patroli anggota TNI berubah-ubah dengan tujuan agar pasukan separatis tidak bisa membaca alur operasi.
"Polanya terus berubah. Misalnya hari ini pagi jalan, esok harinya siang operasi sedangkan lusa pada kedua waktu itu," jelas Ali dalam pembicaraan melalu telepon seluler.
Seperti diberitakan, aksi penembakan ke arah rombongan Komandan Batalyon (Dan Yon) Infantri 431 terjadi di Kabupaten Keerom, Kecamatan Wembi, Papua, Ahad (1/7). Korban tewas adalah Kepala Desa Sawiyo Tami, Wembi, Kabupaten Keerom Johanes Yanafrom (30 tahun).
Dia mengalami luka tembak di bagian kepala dan perut saat mengendarai sepeda motor sekitar 200 meter di belakang mobil Dan Yon. Pelaku penembakan diduga kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Lambertus Pekikir.