Jumat 06 Jul 2012 15:34 WIB

Pertamina Ajukan Kilang Baru di Januari 2013

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Dewi Mardiani
Kilang minyak/ilustrasi
Foto: desmogblog.com
Kilang minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– PT Pertamina (Persero) menargetkan bakal segera mengajukan hasil feasibility study (FS) lokasi kilang baru kepada pemerintah awal 2013. Sebelumnya Pertamina merelokasi pembangunan dua kilang di Balongan Jawa Barat dan Tuban, Jawa Timur.

“Sebenarnya lokasi kilang belum pasti apakah di luar Jawa atau bagaimana,” tegas Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mudakir, saat dihubungi, Jumat (6/7). “Namun sekarang kita masih lakukan terus FS-nya. Januari sudah bisa kita laporkan lagi ke pemerintah,”.

Ia pun masih enggan menuturkan berapa dana yang akan dikeluarkan untuk ini. Namun, karena menggunakan lahan sendiri, ia yakin FS akan berjalan dengan cepat, sehingga pembangunan kilang akan tetap bisa terealisasi 2018 nanti.

Relokasi kilang juga memungkinkan adanya evaluasi pada kapasitas kilang. “Kita belum tahu nanti kapasitasnya berapa, yang pasti tiap 100 ribu barel, kita memerlukan dana investasi sebesar Rp 2 miliar,” jelasnya.

Kilang ini awalnya ditargetkan memiliki kapasitas 300 ribu barel per hari. Jika mengikuti kapasitas awal, Pertamina setidaknya membutuhkan dana sebesar Rp 6 miliar.

Sebelumnya, Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto mengatakan menawarkan lokasi di Bontang, Kalimantan Timur kepada investor untuk membangun kilang baru. “Di sana Pertamina memiliki lahan milik sendiri seluas 1.800 hektare (ha),” katanya beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan keputusan ini dilakukan akibat maraknya spekulasi harga tanah di lokasi sebelumnya. Harga tanah menjadi tidak rasional dari sekitar  Rp 65.000 per meter persegi  menjadi Rp 3,6 juta per meter persegi.

Chrisna pun menegaskan, meski lokasi pembangunan kilang berubah, kerja sama pembangunan kilang dengan investor asal Timur Tengah masih akan dilakukan. Untuk pembangunan kilang di Balongan, Pertamina mengajak Kuwait Petroleum Corporation sedangkan di Tuban, BUMN ini mengandeng Saudi Aramco Asia Company Limited.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement