REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Flu burung kembali muncul setelah seorang anak perempuan berinisial KK meninggal karena terinfeksi virus flu burung pada Selasa (3/7).
Kemenkes melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mengumumkan satu kasus baru H5N1 seperti rilis yang diterima Republika.
KK (8 tahun) merupakan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dia dipastikan meninggal karena flu burung. Kejadian itu bermula ketika KK mengalami demam pada Senin (18/6).
Besoknya, putri tersebut berlibur ke Singapura. Karena sakit yang tidak kunjung sembuh, keluarganya lantas memeriksakannya ke praktek dokter swasta di Singapura. KK pun didiagnosa radang tenggorokan.
Akhirnya, KK dan keluarganya memutuskan kembali ke Jakarta pada Ahad, (24/6). Dan besoknya, dia dirawat di RS. B, Kabupaten Karawang. Karena tidak kunjung sembuh, putri tersebut kemudian dipindah ke RS. S, Jakarta Barat pada Selasa, (26/6).
Namun, kondisinya semakin memburuk sehingga harus dirawat di ICU dan dipasang ventilator. Kemudian, KK dirujuk ke RSP (Rumah Sakit Rujukan Flu Burung) pada Kamis, (28/6).
Selanjutnya, BTDK melakukan pemeriksaan sampel pada Jumat, (29/6). Ternyata dari hasil pemeriksaan sampel tersebut, KK terbukti Positif H5N1. Kondisi, anak perempuan itu semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia pada Selasa, (3/7) pukul 22.45 WIB.
Pihak Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah KK, lingkungan sekitar, pasar. KK diduga terkena virus tersebut setelah kontak dengan unggas pada Selasa, (12/6). Selain itu, setiap harinya KK melewati pasar yang menjual unggas saat berangkat ke sekolah.