REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1433 Hijriah, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggelar razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di Geronggang, Kelumpang Tengah. Razia itu digelar untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan selama Ramadhan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotabaru, Adi Sutomo, di Kotabaru, mengatakan, razia digelar berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar bahwa di lokasi tersebut masih ada aktivitas PSK yang dinilai sudah meresahkan. Satpol PP Kotabaru menggelar razia di tiga lokasi yang berbeda dengan menjaring 17 orang PSK yang rata-rata datang dari luar Kalimantan.

"Salah satu tempat yang digunakan adalah bekas kantor Koperasi Unit Desa (KUD) Geronggang," sebut dia.

Selain merazia PSK, petugas juga berhasil mengamankan dua dus minuman beralkohol yang diduga digunakan para pelaku.

Sebagian PSK beralasan, awalnya mereka sebenarnya didatangkan para pengusaha tambang untuk bekerja, namun kenyataan di lapangan harus melayani nafsu para 'hidung belang'.

"PSK yang terjaring akan didata petugas untuk kemudian akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," kata Adi.

Namun, masih kata Adi, identitas terutama Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pelaku dibawa ke Kotabaru, menunggu mereka dipulangkan. "Karena terkendala masalah dana, sehingga kami tidak dapat memulangkan mereka dengan cepat," imbuh dia seraya mengungkapkan pihaknya berencana menganggarkan dana secara khusus untuk memulangkan para PSK yang terjaring.

Ikuti Whatsapp Channel Republika