Kamis 05 Jul 2012 18:46 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Buah di Bali Mulai Naik

Rep: Ahmad Baaras / Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Harga buah-buahan di Denpasar, Bali, menjelang puasa Ramadhan mulai naik. Menurut Wagianto, pedagang buah eceran di kawasan Tegal Kertha, Denpasar, harga buah akan terus naik sampai lebaran Idul Fitri. "Ini sudah naik sekitar 10 persen, nggak tahu pekan depan akan naik lagi atau gimana," kata Wagianto.

Kepada Republika di Denpasar, Kamis (5/7), warga Denpasar asal Kecamatan Jajag, Banyuwangi itu mengatakan, kebiasaan harga buah-buahan naik menjelang Ramadhan sudah menjadi hal rutin. Apalagi pada saat Ramadhan nanti, masyarakat banyak yang mencari buah untuk keperluan berbuka puasa atau untuk makan malam.

Saat ini kata Wagianto, kenaikan harga buah sudah terjadi pada jeruk Bali dari sebelumnya Rp 8.000 per buah, menjadi Rp 12.000. Begitu juga dengan jeruk Lumajang dari harga Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 14.000-Rp 15.000 per kilogram. Kenaikan harga juga pada buah Apel dan Pepaya dan Belewah.

Mengenai datangnya Hari Raya Galungan dan Kuningan setelah Idul Fitri, pedagang buah di Pasar Badung, Denpasar, Ni Nyoman Sugiarti mengatakan, kenaikan harga buah akan terus bertahan sampai Galungan dan Kuningan. Karena kata Sugiarti, umat Hindu memerlukan banyak buah untuk kegiatan upacara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement