Rabu 04 Jul 2012 15:21 WIB

Bulog Siap Operasi Pasar Jelang Puasa

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hafidz Muftisany
Stok beras Bulog, ilustrasi
Stok beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menyambut datangnya bulan Ramadhan, Perum Bulog siap untuk melakukan operasi pasar.

"Sebanyak 468 ton beras berasal milik pemerintah. Kami siap melakukan operasi pasar jika diperlukan. Tapi belum ada kejelasan dari pemerintah mau menyalurkan di bulan ini atau tidak,” ujar Direktur Utara Perum Bulog Soetarto Alimoeso.

Perum Bulog berhasil menyerap beras mencapai 2.361.149,94 ton beras hingga hari ini, Rabu (4/7). Realisasi ini meningkat 83 persen dibandingkan penyerapan pada periode sesemter pertama tahun lalu.  Ketika itu, pengadaan setahun mencapai 1,896 juta ton dan 1,730 juta ton.

Sementara itu, Bulog menargetkan masih bisa membeli beras dari petani sebesar 1,1 juta ton beras hingga Desember. Target yang cukup besar ini diasumsikan jika tidak terjadi bencana alam atau cuaca buruk.

Sebelumnya, Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan Gunaryo mengatakan akan menggelar pasar murah untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako mejelang puasa dan lebaran.

Harga komoditas seperti beras, gula dan minyak goreng termasuk beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian.

Hingga saat ini baru ada 15 propinsi yang mengajukan kepada kemendag untuk dibuatkan pasar murah. Ia mengatakan untuk menjaga kestabilan harga, sejak sebulan lalu kemendag sudah menginventarisir komoditas apa saja yang dirasakan terjadi hambatan atau kekurangan.

Sampai dengan Mei, perum Bulog membukukan laba sebesar Rp 111 Miliar. Pengadaan beras selama semester pertama, Bulog mengalokasikan dana sebesar sebesar Rp 20.863 Triliun. Realisasi pencairan subsidi raskin untuk semester ini mencapai Rp 5,1 Triliun atau setara 166 ribu ton beras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement