REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mahasiswa UI yang 'menduduki' rektorat kecewa karena niat untuk menemui rektor untuk memintra transparansi keuangan kandas.
Direktur Kemahasiswaan UI, Kamarudin, menyampaikan informasi kalau para pihak yang ingin mereka temui sedang tidak berada ditempat.
"Namun kalau memang ada perwakilan mahasiswa yang ingin berkomunikasi, kami siap menerimanya," ujar Kamarudin.
Kamarudin juga menyampaikan keluhannya kepada Mahasiswa saat dia berdiri di depan barisan para almamater kuning tersebut. Dia juga menyatakan kekecewaanya terhadap mahasiswa UI yang sedang melakukan aksi. "Bukan aksi mahasiswa UI kalau harus berteriak-teriak mengeluarkan kata-kata kotor," ucapnya.
Aksi mahasiswa UI "Occupy Rektorat UI" ini menuntut 3 hal, yaitu hapuskan dana pengembangan, adakan mekanisme BOP-B di program profesi, dan menegakan transparansi UI.