REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Sedikitnya 600 karyawan dibuat panik menyusul terjadinya kebakaran di kantor PT Telkom Regional Jawa Tengah- DIY, Rabu (4/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Sumber api berasal dari ruang baterai yang berada di lantai dasar bangunan gedung delapan lantai ini.
Beruntung kebakaran tak sampai melahap seluruh bagian gedung yang berada tepat di depan gedung Dewan Provinsi Jawa Tengah ini. Karena api dapat segera dikuasai dan hanya menghanguskan ruang baterai.
Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini yang terjadi pada jam kerja ini. Namun kerugian materi yang diakibatkan diperkirakan mencapai Rp 500 juta lebih, setelah ruang baterai berikut isinya ikut terbakar.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kebakaran ini bermula saat terjadi pemadaman arus listrik, pada Rabu pagi kemarin. Karena pemadaman ini, maka kebutuhan daya listrik di kantor PT Telkom ini otomatis beralih ke listrik cadangan dari bank baterai.
"Untuk mengoperasikan perangkat kelistrikan di dalam gedung, selanjutnya menggunakan cadangan listrik yang dikendalikan dari dalam ruang baterai ini," ungkap Manajer Komunikasi PT telkom Regional Jawa Tengah - DIY, Widiyoko kepada wartawan.
Namun saat aliran listrik PLN kembali menyala dan kebutuhan daya listrik kembali mengalami transisi dari baterai cadangan ke listrik PLN. Beberapa saat setelah transisi listrik ini, tiba- tiba saja terdengar sedikitnya tiga kali ledakan yang berasal dari ruang penyimpanan baterai.
Tak lama kemudian asap tebal mengepul dari dalam ruangan baterai tersebut."Kami menduga, saat terjadi transisi daya listrik ini arus listrik tidak stabil dan akhirnya menimbulkan ledakan tersebut," jelasnya.
Setelah asap hitam pekat terlihat kian pekat, sejumlah karyawan yang beraktivitas di sekitar lokasi kebakaran segera menyelamatkan diri. Tak lama kemudian alarm tanda bahaya kebakaran di gedung ini segera berbunyi.
Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang yang datang ke lokasi kejadian berhasil menguasai api yang tak sempat berkobar. "Hingga kurang dari satu jam kebakaran ini dapat diatasi," kata Widiyoko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika