REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, pada Tahun Anggaran 2012 mendapat bantuan dana alokasi khusus (DAK) sektor pendidikan sebesar Rp 25 miliar. Dana tersebut ditujukan untuk merenovasi 193 sekolah yang ada di sana.
Kepala Dinas Pendidikan Biak, Hendri Jan Rumkabu, di Biak, Rabu (4/7), mengatakan, pemanfaatan bantuan DAK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk Biak akan diprioritaskan merenovasi bangunan sekolah di berbagai kampung dan distrik.
"Sesuai data sekolah di Biak yang tahun ini mendapat program renovasi sekolah melalui dukungan DAK mencapai kurang lebih 193 sekolah," katanya. Ia mengatakan, sesuai ketentuan mekanisme penggunaan DAK pendidikan pada 2012hanya digunakan merenovasi gedung sekolah, sarana perpustakaan, serta laboratorium.
Pengunaan DAK pendidikan, kata Rumkabu, sudah jelas berdasarkan peraturan, sehingga pihaknya tidak dapat mengalihkan peruntukan dana itu untuk keperluan lain di luar ketentuan. "Dinas Pendidikan sebagai pengelola DAK tetap berpegang kepada peraturan, ya jika tidak taat menggunakan bantuan pendidikan dari pemerintah pusat akan berhadapan dengan aparat penegak hukum," katanya.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan, Bistok Wandosa, mengatakan, hingga Juli 2012 tahapan pekerjaan renovasi gedung sekolah sedang dalam persiapan sosialisasi kepada kepala sekolah sebagai penerima bantuan DAK. "Paling cepat bulan ini pekerjaan fisik renovasi gedung sekolah yang dibiayai DAK diharapkan bisa berjalan sesuai jadwal kegiatan," katanya.
Berdasarkan data, pada Tahun Anggaran 2012 sektor pendidikan mendapat alokasi anggaran terbesar mencapai Rp 130 miliar dari total keseluruhan APBD Biak mencapai Rp 525 miliar lebih.