REPUBLIKA.CO.ID NEGARA -- Cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali menyebabkan otoritas Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang menutup penyeberangan hingga dua kali pada Selasa. Penutupan pertama dilakukan mulai pukul 13.00 Wita hingga 15.45 Wita karena ombak besar di perairan dekat Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, yang menyebabkan kapal sulit sandar.

Setelah sempat dibuka, sekitar pukul 19.15 Wita pelabuhan kembali ditutup dan hingga berita ini ditulis belum dibuka kembali.

"Cuaca seperti ini biasa terjadi saat pertengahan tahun dan bisa berlangsung hingga bulan Agustus. Kita tidak mau ambil risiko, kalau memang cuaca memburuk pelabuhan kita tutup sementara," kata Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk Made Rai Ardana.

Menurut Ardana, dengan goncangan ombak yang kuat membuat kapal oleng yang bisa mengakibatkan kendaraan yang dimuat bergesekan bahkan terguling. Saat penutupan pada siang hari, antrean kendaraan hanya terjadi di dalam pelabuhan karena pada waktu siang jumlah kendaraan yang menyeberang sedikit.

Namun, diperkirakan penutupan pada malam hari, jika berlangsung lama, akan menyebabkan antrian panjang hingga luar pelabuhan. Hal ini disebabkan kendaraan banyak yang menuju ke Jawa pada malam hari ditambah arus balik wisatawan domestik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika