Selasa 03 Jul 2012 08:51 WIB

SBY Ingin Indonesia Jadi Mitra Dagang Australia

Rep: esthi maharani/ Red: M Irwan Ariefyanto
Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

DARWIN -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia ingin menjadi mitra dagang 10 besar Australia. Hal itu ia ungkapkan dalam pidato jamuan makan di gedung parlemen Northern Territory di Darwin, Senin (2/7) malam seperti dilaporkan wartawan Republika, Nasihin Masha . Sebelumnya PM Australia Julia Gillard dan pimpinan oposisi Tony Abbot juga memberikan pidato.

SBY mengatakan, hubungan dagang Indonesia-Australia meningkat sejak ditandatangani kemitraan strategis kedua negara pada 2005. Namun ia ingin kemitraan itu lebih kokoh. Karena itu SBY mengundang investror Australia untuk berinvestasi infrastruktur di Indonesia dalam program MP3EI. "Bukan hanya di Koridor V tapi juga Koridor VI," katanya.

Presiden tiba di Bandara Royal Australian Air Force Base pada pukul 14.00 waktu setempat, dengan PM Australia Julia Gillard menyambutnya di tangga pesawat. Waktu di Darwin lebih cepat 2,5 jam dari waktu di Jakarta.

Setelah beristirahat sejenak, Presiden melakukan kunjungan ke National Critical Care and Trauma Response Centre (NCCTSC) Rumah Sakit Royal Darwin. Pusat trauma ini salah satunya sangat penting dalam menangani korban-korban bom Bali (2002) yang sebagian besar berasal dari Australia.

Dalam lawatannya SBY ini, pihak Australia memberikan hibah empat pesawat Hercules bekas. Serah terima dilakukan Menhan Australia Stephen Smith ke Menhan Indonesia Purnomo Yusgiantoro. Sedangkan penandatanganan hibah dilakukan Sekjen Kemenhan Eris Harryanto dan Chief of Defence Force David Hurley. Hadir juga Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono. Pesawat Hercules merupakan pesawat logistik dan pengangkut prajurit yang tangguh. Hercules juga sangat bermanfaat dalam penanganan bencana alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement