REPUBLIKA.CO.ID MANADO -- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado, Fanny Sirang, mengatakan, pihaknya akan menggelar pasar murah menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran 1433 Hijriyah.
"Pasar murah itu wajib digelar pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Manado untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang akan berhari raya," katanya di Manado, Selasa.
Ia mengatakan, pasar murah tersebut nanti akan digelar di kantong-kantong penduduk bergama Islam, terutama di kawasan yang kondisi perekonomian masyarakatnya di bawah rata-rata, sehingga mereka akan benar-benar terbantu.
"Tetapi pelaksanaanya akan kami sesuaikan dengan jadwal Disperindag Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sebab mereka juga melaksanakan pasar murah dan distributor yang melakukan penjualan sama, karenanya jadi harus diatur," ujarnya.
Sirang menambahkan, pasar murah tersebut juga biasanya akan melibatkan pihak ketiga, seperti BUMN atau BUMD yang akan menggandeng distributor dengan koordinator Disperindag Provinsi Sulut serta Disperindag Kota Manado.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Manado, Joni Iksan, mengatakan, pelaksanaan pasar murah ini paling tidak lima kali selama bulan puasa.
"Kami bersama distributor akan menjual bahan kebutuhan pokok seperti beras, tepung terigu, mentega, gula pasir, minyak goreng, telur, susu sampai mie instan yang biasa dijual di pasar murah," jelasnya.
Joni Iksan juga menjamin nantinya dalam pelaksanaan pasar murah, harganya pasti 'miring', karena memang hal ini digelar untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang hendak berhari raya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
