Senin 02 Jul 2012 23:58 WIB

'Korupsi Pengadaan Alquran Ganggu Pencapresan Ical'

Rep: Umi Lailatul/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Agung Laksono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Korupsi pengadaan Alquran yang diduga melibatkan 'oknum' Partai Golkar bernama Zulkarnaen Djabar dinilai Agung Laksono mengganggu pencapresan Aburizal Bakrie.

Pandangan itu disampaikan, Agung saat menggelar jumpa pers di Kantor Kemenkokesra, Senin (2/7). ''Bisa saja ganggu pencapresan Aburizal Bakrie. Karena punya pengaruh pada image Partai Golkar, '' kata Agung.

Ketika ditanya terkait adanya upaya politik dibalik isu korupsi tersebut, Agung belum bisa mengaitkan itu. ''Saya tidak bisa mengatakannya, itu sudah terlalu jauh. Lebih baik itu dapat segera diproses hukum,'' kata Agung.

Politisi Partai Golkar ini menyarankan perlunya peninjaun kembali Undang-undang (UU) Keuangan Negara. "Karena itulah perlu ditinjau UU keuangan negara, apakah bisa dipertahankan atau tidak. Kewenangan dilihat kembali sampai kepada proyek per proyek. Pengawasan sampai ikut bermain berarti tidak ada lagi yang mengawasi. Apalagi itu Alquran,'' ujarnya.

Mantan Ketua DPR ini berharap dengan adanya kasus ini, dapat menjadi pembelajaran bagi Kementerian Agama (Kemenag). "Kami berharap mereka bisa introspeksi. Mungkin saja di sana-sini masih ada kelemahan-kelemahan, '' kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI, Zulkarnaen Djaba,r diduga terlibat dalam upaya memuluskan anggaran 2011, 2012 terkait pengadaan Alquran yang diduga dikorupsi. Kasus ini turut menyeret 'oknum' di Ditjen Bimas Islam Kemenag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement