Senin 02 Jul 2012 18:13 WIB

Empat Lempeng Emas Candi Dukuh Dicuri

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Menyusul hilangnya sejumlah lempeng emas peninggalan sejarah di situs Candi Dukuh, Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang, Tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Prambanan segera mengamankan lokasi peninggalan cagar budaya ini.

Tim arkeolog ini juga mengamankan sedikitnya lima lempeng logam mulia yang tersisa dan tersimpan di dalam 'pripihan' (semacam peti batu), di bawah lantai dasar bangunan candi. Benda bersejarah ini selanjutnya dibawa oleh tim yang melakukan pemugaran ke kantor BP3 Prambanan untuk dilakukan penelitian.

"Hingga saat ini tim dari BP3 masih melakukan penelitian terkait temuan tersebut. Sedangkan pemugaran Candi Hindhu ini masih tetap berjalan sambil mencari bahan untuk menggantikan batu yang hilang," ungkap Kasi Pelestarian BP3 Prambanan, Gutomo, Senin (2/7).

Ia mengatakan penemuan 'pripihan' berisi lempengan emas di bawah lantai Candi Dukuh hanya ada lima buah. Diduga empat pripihan lainnya sudah dicuri pihak yang tak bertanggung jawab.

Sebab, hampir seluruh candi peninggalan Hindu dan Budha memiliki pripihan. Yaitu sebuah kotak tempat meletakan benda-benda persembahan. "Umumnya, pripihan itu diletakan di bawah lantai dasar Candi sebagai wujud persembahan dan pengharapan," jelasnya.

Sesuai dengan cirinya, setiap Candi Hindu, biasanya jumlahnya sembilan. Namun benda-benda bernilai sejarah yang sudah diamankan dari candi Dukuh ini hanya tersisa lima buah pripihan yang berisi lempeng logam mulia.

Diperkirakan, benda- benda bersejarah ini dicuri sebelum pemugaran dilakukan. Ini dibuktikan oleh sisa bebatuan candi tempat penyimpanan pripihan yang sudah terserak.

Di lain pihak, Gutomo menambahkan pemugaran candi Dukuh ini  menelan biaya Rp 175 juta dari APBD Propinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan pemugaran ini dilakukan tim yang mengakomodasi ahli arkeolog dan sejumlah ahli teknik sipil ini dijadwalkan rampung akhir Agustus mendatang.

Sugino, 34, warga Candi Dukuh, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru yang rumahnya berada di dekat situs Candi Dukuh mengatakan, kotak batu yang berisi lempengan emas ditemukan oleh 12 pekerja pemugaran Candi Dukuh pada Sabtu (30/6) lalu.

Saat melakukan penggalian di sekitar Candi para pekerja tersebut menemukan kotak berisi lempengan emas. "Bentuknya kotak, tipis, ada juga yang lonjong. Ukurannya bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement