REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jelang puasa transaksi layanan PT Pos dan Giro Cabang Purwakarta meningkat drastis. Selama Juni, tercatat sebanyak 5.600 transaksi. Transaksi yang mendominasi, yaitu layanan wesel. Jumlahnya mencapai Rp 1,8 miliar sepanjang Juni kemarin.
Kepala PT Pos dan Giro Cabang Purwakarta, Ridwan Arifin, mengatakan, transaksi tersebut merupakan kiriman dari luar negeri dan luar kota. Namun, yang mendominasi yaitu dari luar negeri. Mencapai 80 persen. Sisanya, merupakan kiriman domestik. "Transaksi jelang puasa biasanya lebih tinggi dibanding jelang lebaran," kata Ridwan, Senin (2/7).
Diakui Ridwan, masyarakat Purwakarta banyak yang memanfaatkan jasa wesel. Selain caranya mudah juga sangat terjangkau. Sebab, PT Pos dan Giro memiliki cabang-cabang di setiap kecamatan. Sehingga, masyarakat yang ada di peloksok juga sangat mudah menjangkaunya. Berbeda dengan perbankan, yang harus dijangkau di pusat kota dan kabupaten.
Dari berbagai fasilitas yang ada, sambung dia, Western Union (WU) yang terfavorit. Terutama, bagi warga yang memiliki anak ataupun anggota keluarga di luar negeri. Pasalnya, layanan menggunakan WU sangat cepat. Bahkan, lebih cepat dari mengirim pesan singkat dari telepon seluler. "Biaya kirimnya juga murah yaitu Rp 27 ribu untuk transaksi maksimal Rp 25 juta," jelasnya.
Diakui Ridwan, pihaknya berupaya melakukan pendekatan kepada nasabah. Salah satunya, dengan memberikan pelayanan lebih. Yaitu, membuka layanan keliling dan kantor cabang. Dari 17 kecamatan yang ada, sudah ada 14 kantor cabang PT Pos dan Giro. Adapun pelayanan keliling, mengandalkan 33 unit kendaraan yang siap mobile setiap hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika