Senin 02 Jul 2012 13:30 WIB

Kapolda Papua: Tidak Ada Tambuhan Pasukan di Keerom

Sejumlah personil Brimob, Polri.
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Sejumlah personil Brimob, Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Bigman Lumban Tobing menyatakan tidak ada penambahan pasukan di Kabupaten Keerom menyusul aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata yang menamakan diri Operasi Papua Merdeka pimpinan Lambertus Pekikir pada Minggu (1/7) pagi.

"Tidak ada penambahan, Brimob juga tidak ada," katanya kepada pers di Jayapura, Papua, Senin.

Ia mengatakan, penambahan pasukan saat ini tidak diperlukan karena pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI yang bertugas di Keerom untuk melakukan penyisiran ataupun pengejaran kelompok Lambertus Pekikir. "Kita sudah berkoordinasi dengan TNI terkait masalah itu," katanya.

Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini katakan bahwa penambahan pasukan hanya akan memberikan rasa khawatir dan takut bagi warga yang ada di Kabupaten Keerom, sehingga hal itu menurut dia tidak diperlukan. "Jika ada penambahan, masyarakat bisa merasa was-was, ini ada apa?," katanya dengan nada bertanya.

Menurut dia, saat ini pihaknya telah menginventarisir para pelaku penembakan di Kabupaten Keerom pada Minggu (1/7) pagi kemarin. Sehingga pihaknya bersama TNI akan segera meringkus kelompok bersenjata yang menembak rombongan Danyonif 431 dan menewaskan kepala kampung Sawi Tami, Johanes Yanafrom (30).

"Kita mau ringkus nih, kita mau gulung ini semua. TNI sudah sepakat bersama kita, karena hal itu tidak dibiarkan lagi dan kita telah tahu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement