Senin 02 Jul 2012 12:56 WIB

Gara-gara Nonton Euro, Beginilah Nasib PNS

Pegawai Negeri Sipil/PNS (ilustrasi)
Foto: Antara/Henky Mohari
Pegawai Negeri Sipil/PNS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM---Sejumlah pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau terlihat mengantuk saat apel pagi bersama, Senin, akibat menonton final Piala Eropa.

Beberapa PNS terlihat memejamkan matanya saat mendengarkan arahan Wakil Wali Kota Batam, Rudi. Sementara PNS lain menguap berulang kali. "Maklum, nonton final Euro sampai subuh," kata seorang PNS, Apendi yang ditemui usai apel dengan mata yang terlihat mengantuk.

Meski begitu, apel seluruh satuan kerja perangkat daerah yang dipusatkan di Dataran Engku Putri, Batam Center itu tetap dipadati ribuan PNS.

PNS yang berdinas di Sekupang, Kantor Bersama Dispenda, Kantor Wali Kota dan seluruh lurah dan camat menghadiri apel yang dipimpin wakil wali kota.

Seorang PNS yang bertugas di Sekupang mengatakan tetap berkomitmen mengikuti apel pagi, meski semalaman begadang. "Apel itu wajib, apa pun kendalanya diusahakan harus tetap ikut," kata Rahmad.

Hal senada dikatakan PNS yang berkantor di Engku Putri, Kurniadi menyatakan apel adalah kewajiban PNS untuk mendengar arahan kepala daerah. "Jadi meskipun ngantuk nonton bola, apel tetap harus jalan," kata dia.

Sementara itu, dalam arahannya, Wakil Wali Kota Batam, Rudi, menyatakan PNS harus bersikap loyal kepada pemerintah kota. "Harus loyal kepada pemerintah, ini demi negara juga," kata dia.

Pelayanan kepada masyarakat tetap harus diutamakan dan di atas kepentingan pribadi.

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota meyakinkan PNS bahwa tidak ada perpecahan antara dirinya dengan Wali Kota Ahmad Dahlan. Ia meminta PNS mengabaikan segala isyu yang beredar melalui pesan singkat berisi adanya perpecahan antara kepala daerah dan wakilnya.

"Saya loyal. Dari awal saya berkomitmen loyal kepada Wali Kota," kata Wakil Wali Kota menegaskan.

Ia juga meminta PNS untuk tidak ikut menyebarkan fitnah perpecahan. "Mengarang cerita pintar betul. Jangan sebarkan fitnah," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement