Senin 02 Jul 2012 10:48 WIB

PGN: Suplai Gas Sesuai Pasokan

PGN
PGN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan memberikan pasokan gas ke sektor industri sesuai dengan suplai yang ada dari sektor hulu, kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PGN, Hendi Kusnadi. Dia mengatakan, hal itu sebagai upaya pihaknya untuk mematuhi kontrak yang berjalan selama ini dalam pasokan gas.

"Dalam dua tahun belakangan, kalangan pengguna gas industri mengeluhkan defisit pasokan dari PGN karena peningkatan ekspansi bisnisnya, seperti pembangunan pabrik. Namun, PGN hanya mampu memasok gas untuk sektor industri dari sektor hulu," katanya di Jakarta, Senin (2/7).

Hendi menyebutkan, kontrak yang berjalan selama ini, yakni kontrak jangka menengah dua hingga tiga tahun. "Pada kurun waktu dua hingga tiga tahun, pelanggan PGN dari sektor industri ingin menambah peralatan atau mesin sebagai langkah ekspansi. Hal tersebut membuat permintaan gas melonjak dan PGN masih belum bisa memenuhi permintaan karena minimnya pasokan dari sektor hulu," paparnya.

Selama ini, katanya, pasokan yang diberikan kepada pelanggan mencapai 870 Million Standard Cubic Feet per Day (MMscfd), tetapi kontrak yang disetujui dengan pelanggan mencapai 1.000 MMscfd. Dengan demikian, PGN kekurangan pasokan dari hulu sebanyak 130 MMscfd berdasarkan kontrak yang ditandatangani.

Sedangkan kontrak dengan Pertamina EP Pagar Dewa sebagai distributor gas di sektor hulu, kata dia, mencapai 250 MMscfd. Sementara gas yang dipenuhi baru 140 MMscfd dan dari Medco sebesar 30 MMscfd, namun yang dipenuhi baru 20-25 MMscfd.

Hendi mengungkapkan, kenaikan harga gas kepada industri merupakan imbas dari kenaikan harga di sektor hulu. "Persentase kenaikan harga gas telah disesuaikan dengan kenaikan harga di sektor hulu. Kami tidak mengambil untung dan marjinnya sama dengan kenaikan di hulu," katanya menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement