Senin 02 Jul 2012 01:09 WIB

Jenazah TKI dari Qatar Penuh dengan Luka-luka

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pemulangan jenasah TKI yang meninggal dunia di luar negeri (ilustrasi).
Foto: Antara/Masuki M Astro
Pemulangan jenasah TKI yang meninggal dunia di luar negeri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Muhammad Syaifuddin penuh dengan luka-luka. Tubuh TKI yang bekerja di Qatar ini diperiksa oleh keluarganya setelah tiba di Tanah Air.

Menurut anak korban, Yasser Arafat (23), ayahnya kemungkinan disiksa oleh majikannya ketika kerja di Qatar, Doha. "Ada luka bakar di tubuhnya, ada luka sayatan dan dari kupingnya keluar darah," ujar Yasser kepada ROL, Ahad (1/7). Yasser mengatakan jenazah datang pada pukul 16.00 WIB dan sampai rumah di desa Kresek, Kecamatan Kresek, Tangerang pada jam 18.15 WIB.

Jenazah setelah diperiksa, langsung dimandikan dan dikuburkan. Yasser mengatakan dirinya sempat shock lalu jatuh pingsan saat melihat kondisi jenazah ayahnya.

Pihak keluarga tahu Syaifuddin meninggal pada 28 Juni saat ditelpon oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia. Yasser menyayangkan kenapa bapaknya yang meninggal pada beberapa minggu sebelumnya baru diberi informasi saat itu. Pihak keluarga Syaifuddin sempat cemas dari saat nomor telepon genggamnya dihubungi tidak bisa-bisa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement