REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Jenazah TKI yang meninggal di Qatar, Muhammad Syaifuddin akhirnya dipulangkan. Jenazah Syaifuddin dibawa ke rumah duka di Kampung Sukasari, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Ahad (1/7).
Sempat terjadi perdebatan antara pihak keluarga dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Qatar perihal dimana sebaiknya pemakaman Syaifuddin dilaksanakan.
Anak Syaifuddin, Yasser Arafat (23) menyatakan pihak KBRI sempat mempersulit pemulangan bapaknya di Indonesia. “Pihak KBRI ingin memakamkan bapak saya di Qatar,” ujar dia.
Menurut Yasser, dia merasa bapaknya ada masalah saat telepon genggamnya dihubungi tidak pernah bisa. Sejak awal Mei lalu ayahnya tidak pernah ada kabarnya.
Syaifuddin mulai bekerja di Qatar dari 1 Januari lalu. Sebelumnya dia pernah lama menjadi TKI di Arab Saudi.
Jenazah tidak akan divisum oleh polisi. Menurut Yasser kakak almarhum yang seorang dokter akan memvisumnya dan diawasi oleh polisi.
Banyak ketidakjelasana terkait dengan sebab Syaifuddin meninggal. Setiap pihak yang terkait berbeda-beda dalam memberi penjelasan musabab meninggalnya.