Ahad 01 Jul 2012 12:52 WIB

Menag Akui Kementeriannya Rawan Isu

Menteri Agama, Suryadharma Ali.
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Menteri Agama, Suryadharma Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku kementerian yang dipimpinnya tergolong rawan isu besar karena selain mengelola dana cukup besar dan menangani umat beragama juga memiliki satuan kerja (satker) terbanyak di antara semua kementerian.

Penegasan tersebut dikemukakan Menag Suryadharma Ali pada acara pembinaan karyawan dan karyawati Kanwil Kemenag Bengkulu, di Bengkulu, Ahad (1/7).

Pada acara itu Menag didampingi PltGubernur Bengkulu Junaedi Hamzah dan Kakanwil Kemenag setempat Suardi Abas. kemudian Suryadharma Ali mengaku pihaknya mengelola keuangan mencapai Rp 38 triliun per tahun. Karena dana demikian besar, tentu menarik untuk mudah diisukan.

Terlebih lagi, mengelola umat beragama yang demikian beragam. Itu semua wilayah yang sensitif, mudah 'digosok' dan dijadikan bahan konflik. Kadang ada pengamat, yang pengamatannya justru cenderung dijadikan bahan 'kipas-kipas' alias provokasi, katanya.

Jumlah satuan kerja sebanyak 4466 juga menyulitkan untuk mengaturnya. Tak ada kementerian memiliki satker sebanyak itu, terlebih lagi kemampuan SDM yang ada berbeda. Karena itu Kemenag sangat seksi dijadikan bahan isu. "Saya minta jajaran Kemenag untuk berhati-hati," pinta Menag.

Kendati demkian, pihaknya merasa bersyukur, melalui kerja kera kementerian itu oleh BPK mendapat penilian WTP, katanya yang disambut tepuk tangan hadirin. Hati-hati, lanjut dia, untuk tetap bisa menjaga diri, martabat dan kehormatan mulai lingkungan Kemenag di pusat hingga daerah.

Isu Korupsi

Menag mengaku prihatin dengan isu korupsi yang melilit Kemenag dewasa ini. Dahulu pihaknya disebut sebagai kementerian terkorup terkait dengan survei KPK. Kemenag disebut pula memiliki 48 titik rawan korupsi.

Pada temuan 48 titik rawan yang disebut itu merupakan hasil kerja sama antara Kemenag dan KPK untuk melihat titik lemah bagian administrasi untuk diperbaiki. Tapi, dipemberitaan kemenag disebut sebagai paling terkorup.

Terkait dengan temuan pengadaan Alquran yang belakangan ini menemuka, pihaknya tidak segan-segan untuk memecat pihak yang terlibat. Tapi, ia berharap, KPK segera memproses persoalan itu sehingga ke depan menjadi terang.

Ketika KPK menyebut proses pembuatan Alquran dikorupsi, jajaran Kemenag merasa terkejut. Berbagai pihak memberikan kecaman. "Saya serahkan persoalan ini kepada KPK untuk menuntaskannya," pinta Suryadharma Ali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement