Jumat 29 Jun 2012 14:52 WIB

Jasa Marga: Jalan Layang Cibubur-Slipi Masih Wacana

Jasa Marga
Foto: article.wn.com
Jasa Marga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk menegaskan, rencana pembangunan jalan tol layang Cibubur-Slipi di Jakarta, masih wacana.

"Itu masih wacana atau ide, terkait dengan permintaan Menteri BUMN, beberapa hari lalu setelah pengoperasian sistim kontra flow di tol Dalam Kota 

Cawang-Semanggi jam 6-10 pagi," kata Dirut Jasa Marga, Adityawarman dalam Media Gathering di Jakarta, Jumat (29/6). 

Wacana itu, kata Aditya, sudah dipresentasikan di Kementerian BUMN sebagai jawaban untuk mengatasi kemacetan di tol dalam kota. 

"Karena ada asumsi, sistim kontra flow juga tidak akan menjawab persoalan, ketika ruas Semanggi-Cawang juga sudah padat," katanya.

Terbukti, kata Aditya, ruas tol dalam kota sejak adanya kontra flow dan kemacetan agak terurai, lalu lintas kendaraan malah bertambah enam ribu pada saat kontra flow dijalankan.

Namun, pihaknya juga menyadari rencana jalan tol layang tersebut masih harus dikaji lebih mendalam dengan instansi terkait seperti Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Pekerjaan Umum.

"Kami kemarin, sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Menteri PU soal itu," katanya.

Tidak hanya itu, kata Aditya, pihaknya masih memerlukan masukan dari pihak lain karena jika jalan tol itu jadi dibangun, akan berpengaruh terhadap sistim transportasi lainnya.

Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanuddin juga berpendapat, jika jadi dibangun, konsepnya sebaiknya mengacu ke jalan tol.

"Bagaimana pun lebih baik konsepnya tol bukan jalan layang non tol karena jika tol, ada pemasukan bagi negara dan lainnya," kata Hasanudin. Sementara, tegasnya, jika non tol, hal itu hanya untungkan produsen otomotif.

"Mungkin laju pertambahan mobil baru di Jakarta dan sekitarnya bisa lebih dari 300 kendaraan bermotor per hari," kata Hasanuddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement