REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Garuda Indonesia siap merealisasikan penyatuan pembayaran jasa penerbangan atau "airport tax" ke dalam tiket pesawatnya, namun uang itu akan dikembalikan kepada pengelola bandara.
"Nantinya, uang 'airport tax' itu tidak masuk ke Garuda. Kita akan setor ke bandara," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar saat ditemui usai konferensi pers Indonesia Aviation Training & Education Conference (IATEC) 2012, Jakarta, Rabu.
Menurut Emir, pihaknya akan mengimplementasikan penyatuan pembayaran "airport tax" dengan tiket pesawat pada September tahun ini. Saat ini, sistem teknologi informasi Garuda sudah terintegrasi dengan bandara, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan cepat.
Emir menambahkan pihaknya sudah membahas rencana penyatuan "airport tax" dengan tiket penerbangan dengan PT Angkasa Pura I Persero dan PT Angkasa Pura II Persero. Pihak bandara menerima dan akan bekerja sama guna meningkatkan kenyamanan bagi penumpang.
"Kita sudah komunikasi dengan mereka dan sangat memungkinkan untuk dilakukannya [penyatuan airport tax dan tiket pesawat]," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo, mengungkapkan kesiapannya untuk merealisasikan sistem tersebut semata-mata untuk menciptakan kemudahan bagi penumpang. AP I pun akan mengintegrasikan sistem IT yang dimiliki bandara dengan sistem milik Garuda. "Dengan adanya sinergi ini dapat membantu Garuda untuk mencapai status sebagai perusahaan penerbangan bintang lima," ujar Tommy.