Selasa 26 Jun 2012 18:54 WIB

Pelindo II-BUMN Cina Bangun Pelabuhan Batam

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Dewi Mardiani
Pelabuhan Batam
Pelabuhan Batam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelindo II berencana menggandeng BUMN Cina, China Merchant, untuk membangun pelabuhan di Batam. Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino, mengatakan pelabuhan di Batam itu akan dibangun di Tanjung Sauh.

Belum ada pembicaraan mengenai sejauh mana komitmen Cina investasi di pelabuhan tersebut. “MoU nya akan kita teken dalam waktu dekat, karena itu BUMN, itu untuk develop yang di Batam,” ujar Lino, Selasa (26/6).

Investasi yang diperlukan lebih dari Rp 20 triliun. Pembangunan itu diperkirakan bakal dimulai tahun depan. Pada tahun 2015-2016, pelabuhan berkapasitas empat juta twenty feet equivalent units (TEUs) ini diperkirakan sudah bisa dibuka untuk komersial. Rencananya, pelabuhan yang dijadwalkan selesai pada 2015 itu akan menjadi tempat transit barang-barang tambang.

Selain di Batam, Pelindo juga bakal membangun pelabuhan di Sorong. Proses pembangunan pelabuhan di Sorong lebih cepat satu tahun dibandingkan pelabuhan di Batam. Tahun ini diperkirakan sudah bisa mulai dibangun. Hingga saat ini, masih dalam proses pembebasan lahan. Pelabuhan di Sorong ini jauh lebih luas dibandingkan pelabuhan Tanjung Priok yang hanya 600 hektar.

Sebelum menyongsong pelabuhan di Sorong dan Batam, Pelindo saat ini masih menyelesaikan proyek pelabuhan Kalibaru. Kalibaru merupakan perluasan dari Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah mulai kelebihan muatan. Proyek Kalibaru memerlukan investasi Rp 4 trilun. “Bisa mulai dari initial idea, sampai ground breaking dua tahun. Itu tidak pernah ada di seluruh dunia,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement