REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hateknas) ke 17, Kementrian Riset dan Teknologi (Menristek) meluncurkan mobil listrik nasional berbentuk bus.
Bus listrik yang mampu menempuh jarak hingga 150 kilometer ini diujicobakan Selasa (26/6) melalui fun drive yang membawa rombongan Menristek, Kementrian Perhubungan (Menhub), dan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bersama wartawan dengan rute gedung BPPT di Jl. M.H Thamrin menuju Monas hingga kembali ke gedung BPPT.
Bus listrik yang bermuatan 15 orang penumpang tersebut dan memiliki kecepatan maksimal 100 kilometer/jam dan merupakan prototype penelitian yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Peneliti mobil listrik dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI, Abdul Hafid, menyatakan, bus listrik tersebut merupakan asli buatan dalam negeri. “Semua desain chasis murni rancangan dari dalam negeri,” ujar Hafid.
Hafid menjelaskan mobil listrik tersebut menggunakan baterai lithium berkapasitas 500 ampere yang dapat diisi ulang kembali. “Jenis baterai yang digunakan adalah baterai lithium lifep04 dan dapat diisi ulang kembali,” jelas Hafid.
Hafid mengungkapkan mobil listrik yang rencananya akan diproduksi massal ini mampu menurunkan biaya operasional lebih dari 50 persen dan mampu menurunkan biaya perawatan hingga 70 persen.