Selasa 26 Jun 2012 08:28 WIB

Tak Hanya 'Jilbab Obama', 'Sandal Baim' Juga Laris di Palembang

Pekerja menyelesaikan pengemasan alas kaki berupa sandal karet di salah satu industri rumahan kawasan Wedoro, Sidoarjo, Jatim, Rabu (18/1). Dengan maraknya produk alas kaki asal China yang menguasai pasar, produsen mengaku memproduksi alas kaki dengan maks
Foto: Antara
Pekerja menyelesaikan pengemasan alas kaki berupa sandal karet di salah satu industri rumahan kawasan Wedoro, Sidoarjo, Jatim, Rabu (18/1). Dengan maraknya produk alas kaki asal China yang menguasai pasar, produsen mengaku memproduksi alas kaki dengan maks

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tidak hanya 'jilbab Obama' yang jadi buruan masyarakat Palembang. Sandal karet "Baim" yang banyak dijual pedagang pada sejumlah pasar di Kota Palembang, dewasa ini juga diminati karena harganya yang realtif murah serta memiliki bahan yang tahan lama.

Alas kaki yang mengadopsi nama artis cilik kenamaan itu paling dicari sejak beberapa tahun terakhir, sehingga tersedia dalam berbagai tingkatan kualitas dan harga, kata Samsyul Rizal, pedagang di Pasar Perumnas Palembang, Selasa.

Meski sejumlah mal mengeluarkan larangan karena bagian alasnya dikhawatirkan menempel pada tangga eskalator, namun tetap tidak mengurangi minat para orangtua untuk membelikan putra dan putrinya.

"Satu hari bisa menjual 40 hingga 50 pasang, sejak dua tahun terakhir selalu ada stoknya dari berbagai ukuran," ujarnya.

Menurut dia, sandal itu diperoleh dari distributor asal Jakarta dengan harga grosir. "Harga sesuai dengan ukuran, untuk anak-anak usia di bawah satu tahun kisaran Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, sementara untuk anak-anak usia 1 hingga 3 tahun Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per pasang," katanya.

Salah seorang pembeli, Khadijah mengatakan menyukai bentuk serta bahan dari sandal Baim itu. "Warnanya bagus-bagus, memang cocok untuk anak-anak. Selain itu sering ditambahi gambar-gambar binatang dan bunga sehingga lebih bagus, meski murah tapi tidak malu memakai untuk pergi ke mal," katanya.

Ia menilai, kepraktisan dari sandal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. "Bahannya dari karet jadi terkena air tidak apa-apa sehingga tahan lama karena tidak mudah rusak," katanya menjelaskan.

Sandal itu juga ditemui di sejumlah pusat perbelanjaan seperti supermarket hingga mal, hanya saja harganya relatif mahal dibandingkan di pasar tradisional. "Kualitas relatif sama tapi harga saja yang berbeda, karena dijual di mall kisaran Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per pasang," kata Arie, pramuniaga di Palembang Indah Mal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement