REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mengantisipasi lonjakan kebutuhan gas elpiji untuk rumah tangga jelang bulan suci Ramadhan, pihak Pertamina Area Pemasaran Jawa Tengah dan DIY mulai ancang- ancang dengan menambah stok gas elpiji 3 KG.
Manager Gas Domestik Jawa Tengah-DIY, Zulfikar mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi berbagai kemungkinan adanya lonjakan konsumsi gas rumahtangga tersebut.
“Kami perkirakan lonjakan ini akan mencapai 10 persen dibanding konsumsi normal,” ujarnya kepada wartawan, di Semarang, Senin (25/6).
Untuk itu, jelasnya, Pertamina telah menambah stok elpiji hingga 15.240 tabung untuk bulan Juni ini. Dengan begitu, kebutuhan gas elpiji di wlayah Jawa Tengah dan DIY dipastikan masih aman.
Berdasarkan data hingga akhir bulan Mei lalu, konsumsi penggunaan elpiji tabung 3 kilogram di wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 84 juta tabung lebih. Rinciannya, konsumsi untuk wilayah Jawa Tengah mencapai 76 juta tabung lebih sedangkan konsumsi wilayah DIY mencapai lebih dari 8 juta tabung.
Ia menambahkan, penambahan stok elpiji ini juga disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing daerah. Pasalnya kebutuhan tiap daerah tidak sama.
Terpisah, Asisten Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jawa Tengah-DIY, Heppy Wulansari menambahkan, meski ada penambahan konsumsi, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya lonjakan harga gas elpiji ini.
Karena penambahan stok bulan Juni hingga 15.240 tabung dapat dipastikan tidak akan terjadi kelangkaan. “Melalui langkah ini, lonjakan kebutuhan elpiji 3 kilogram jelang bulan Ramadhan tetap terkendali,” tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
