Ahad 24 Jun 2012 14:17 WIB

Sejarawan: Pilih Pemimpin Idealis seperti Bung Karno!

Rep: M Akbar Widjaya / Red: Chairul Akhmad
 Penulis Buku
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Penulis Buku "Bung Karno & Kemeja Arrow", Asvi Warman Adam, menunjukkan karyanya dalam peluncuran dan bedah buku tentang sejarah Soekarno, di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pilihlah pemimpin yang idealis. Sebab idealisme mampu menjadikan seorang pemimpin menyelaraskan kata dan perbuatan.

Demikian dikatakan sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam. “Pemimpin yang idealis akan berani menempuh berbagai risiko untuk kepentingan rakyatnya,” ujarnya seusai diskusi "Bung Karno dalam Dimensi Sosial" di PPPA GMNI, Sabtu (24/6) di Jakarta.

Menurut Asvi, terpuruknya kondisi bangsa seperti sekarang lantaran idealisme absen dalam diri pemimpin. Para pemimpin asyik mengimbau rakyat, namun sikap dan kebijakan mereka justru bertentangan dengan imbauannya.

Tak ayal, berbagai program yang dicanangkan pemimpin tidak pernah bisa menggugah hati rakyat untuk melaksanakan. “Menjadi pemimpin idealis bukan sesuatu yang mustahil. Asal ada kemauan hal itu bisa dilakukan. Salah satu contoh pemimpin idealis yang pernah dimiliki Indonesia adalah Soekarno,” papar Asvi.

Asvi menceritakan, pasca Soekarno lengser dari kursi kepresidenan, Soekarno berani membangun Patung Dirgantara (Dikenal dengan Patung Pancoran) dengan biaya sendiri. Ide pembangunan Patung Dirgantara berangkat dari kekaguman Soekarno kepada seorang astronot muda asal Rusia Yuri Gagarin.

Yuri berhasil menjadi orang muda pertama yang menjejakkan kaki di bulan. “Meski sudah tak menjadi presiden, Bung Karno ingin agar anak muda Indonesia bisa seperti Yuri Gagarin,” kata Asvin.

Ia juga mengimbau para pemimpin untuk lebih mampu memenuhi keinginan masyarakat. Pemimpin yang hanya mengedepankan kepentingan asing dan dirinya akan membuat rakyat kehilangan rasa bangga sebagai bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement