Sabtu 23 Jun 2012 21:46 WIB

Polda Lampung Siaga Hadapi Bencana

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Heri Ruslan
Petugas BMKG berkoordinasi memantau pusat titik gempa Simeulue melalui layar monitor di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas BMKG berkoordinasi memantau pusat titik gempa Simeulue melalui layar monitor di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Daerah (polda) Lampung siap dan sigap sedini mungkin dalam penanganan bencana. Hal ini termaktub dalam kerja sama dengan jajaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) se-Lampung.

Kapolda Lampung, Brigjen Pol Jodie Rooseto, Sabtu (23/6), mengatakan kerja sama ini dilakukan semua jajaran BMKG yang ada di Lampung,

"Ini dilakukan untuk mengantisipasi dan menanggulangi potensi terjadi bencana gempa dan tsunami," katanya.

Provinsi Lampung termasuk salah satu daerah rawan gempa bumi dan gelombang tsunami. Wilayah yang kerap terjadi gempa bumi yakni Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Lampung Selatan.

Dalam kerjasama penanggulangan bencana ini, BMKG di Lampung terdiri dari lima unit, yaitu Stasiun Geofisika untuk pemantauan gempa dan potensi tsunami berpusat di Kotabumi Lampung Utara yang juga membawahi Stasiun BMKG Terpadu di Liwa, Lampung Barat.

Selain itu, terdapat juga ada Stasiun Meteorologi Bandara Branti untuk pemantauan cuaca penerbangan. Stasiun Maritim Panjang untuk pemantauan cuaca perairan dan gelombang laut di Lampung. Kemudian Stasiun Klimatologi Masgar untuk memantau kondisi cuaca dan iklim untukpertanian dan umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement