REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK - Lapangan Gas Terang Sirasun Batur di Blok Kangean Jawa Timur, kini mulai menyalurkan gas kepada para pembeli domestik. Hal ini ditegaskan Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP) Migas pada wartawan, Jumat (22/6).
Dikatakannya, gas dari lapangan ini akan disalurkan khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen Jatim. “Ini mempertegas komitmen BPMIGAS dan pelaku industri hulu migas untuk memprioritaskan pemenuhan gas bagi kebutuhan dalam negeri,” tegasnya.
Konsumen Jatim tersebut antara lain PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 130 BBTUD, Petrokimia Gresik (PKG) sebesar 65 BBTUD, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebanyak 100 BBTUD, dan Indogas sebesar 20 BBTUD. Ke depan, lapangan Terang Sirasun Batur diharapkan bisa menggenjot produksi bahkan hingga sampai 300 – 315 MMSCFD.
Lapangan Terang Sirasun Batur merupakan bagian dari Blok Kangean yang dikembangkan mulai 2005. Gas dari lapangan ini diproduksikan melalui sembilan sumur yang diproses di Floating Production Unit (FPU) Joko Tole dan selanjutnya dikirim ke pembeli melalui pipa East Java Gas Pipeline (EJGP).
Sementara itu, BP Migas mengaku produksi Blok Tuban Jatim yang dikelola JOB Pertamina-PetroChina East Java (JOB-PPEJ) kini sudah mencapai 100 juta barel. “Tidak banyak wilayah kerja kontraktor kontrak kerja sama (KKS) yang mencapai tingkat produksi seperti ini,” katanya.
Saat ini JOB-PPEJ mengoperasikan lima lapangan di Jatim. Meliputi Lapangan Mudi, Lapangan Sukowati, Lapangan Gondang, Lapangan Lengowangi, dan Lapangan Saut Bungoh. "Kami berharap pengembangan lapangan akan terus berlanjut,” ujarnya lagi.