REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Untuk mewujudkan komitmennya dalam mengentaskan kemsikinan dan mengurangi pengangguran, Pemprov Bali kembali menggelar Job Fair (bursa kerja) daerah, Bursa Kerja Online dan Gerakan Penanggulangan Pengangguran bagi para pencari kerja di Bali.
Kegiatan yang dipusatkan di GOR Lila Buana Denpasar, berlangsung dua hari, yakni Kamis dan Jumat (21/6 dan 22/6), dihadiri Menakertrans Muhaimin Iskandar.
Dalam sambutannya, Muhaimin menyatakan mengapresiasi kegiatan itu, yang dinilainya sebagai inisiatif daerah untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja.
“Kegiatan semacam ini tidak menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab kita semua, termasuk pihak swasta," kata Muhaimin.
Kegiatan Bursa Kerja oleh Pemprov Bali, menggandeng Ditjen Bina Penta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan menghadirkan 53 perusahaan daerah maupun nasional.
Pada kesempatan itu tersedia 1996 lowongan kerja untuk posisi staf sampai tingkat manajerial. Pada kesempatan itu, pencari kerja bisa langsung diwawancara dengan perusahaan pemberi kerja dengan melakukan registrasi, yakni mengisi form dan menyerahkan curriculum vitae sesuai dengan lowongan kerja yang dibutuhkan.
Gubernur Bali Mangku Pastika dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh atas penyelenggaraan kegiatan ini. Di Bali katanya, sebenarnya banyak sekali tersedia lowongan kerja, terbukti banyaknya agen–agen kapal pesiar baik Eropa maupun Amerika yang membuka lowongan kerjanya.
Tetapi dikarenankan masih rendahnya skill (keahlian) dan knowledge (ilmu pengetahuan) para pencari kerja, maka belum dapat memenuhi tuntutan kompetensi yang dibutuhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika