Kamis 21 Jun 2012 21:25 WIB

Saksi: Pesawat Fokker Oleng ke kiri

Rep: Umi Lailatul Ahdiyah/ Red: Hazliansyah
 Sejumlah warga menyaksikan bangkai pesawat Fokker 27 yang jatuh di komplek Rajawali, Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah warga menyaksikan bangkai pesawat Fokker 27 yang jatuh di komplek Rajawali, Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, HALIM -- Dunia kedirgantaraan Indonesia kembali terguncang. Kali ini, satu pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh di wilayah Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/6) sekitar pukul 14.15 WIB.

Pesawat jatuh menimpa sejumlah rumah dinas milik TNI AU yang mengakibatkan 10 korban tewas, 10 orang luka-luka dan dua orang dirawat intensif di Rumah Sakit Esnawan Antariksa, Lanud Halim Perdana Kusumah.

Seorang saksi mata mengatakan, sebelum jatuh, pesawat sempat memutar lalu oleng ke kiri."Pesawat awalnya dari arah utara. Lalu tiba-tiba oleng dan sudah tidak terkendali," ujar Zinade Aditya di lokasi kejadian, Kamis (21/6).

Pesawat, lanjut Zidane, jatuh menimpa satu rumah kemudian terbakar dan api dengan cepat menjalar ke rumah lainnya.

Sebelumnya Kadispen AU Marsma Azman Yunus juga telah memastikan bahwa pesawat jatuh di kompleks Perumahan Angkatan Udara (AU) alias 'di kandang sendiri'.

"Jadi tidak ada di perumahan sipil," tegasnya kepada salah satu stasiun televisi nasional, Jakarta. Ia menjelaskan, pesawat yang beregistrasi A2708 itu berkapasitas 36 penumpang.

Pilot dari pesawat tersebut, lanjut dia, adalah Mayor Penerbang Hery Setyawanto dan beberapa penumpang lainnya, sepeti instruktur dan siswa. Pesawat lepas landas dari Halim Perdanakusuma untuk melakukan latihan rutin mengitari bandara Halim Perdanakusuma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement