REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din syamsudin menuturkan ormas Muhammadiyah akan menjadi bagian dari solusi atau pemecah masalah (problem solver) bagi setiap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu, melalui Tanwir Muhammadiyah ini, kami ingin ikut serta atau menjadi problem solver terhadap bangsa ini," kata Din Syamsudin, dalam sambutannya saat membuka Tanwir Muhammadiyah, di Gedung Merdeka Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, Kamis (21/6).
Menurut dia, secara bahasa Tanwir mengandung arti pencerahan, penyinaran, penggerak dan hal tersebut sejalan dengan Muhammadiyah. "Karena memang sejatinya gerakan Muhammadiyah adalah gerakan pencerahan. Dan inilah yang telah dilakukan Muhammadiyah sejak kelahiran hingga saat ini," ungkap Din.
Dikatakannya, sebagai bagian dari elemen bangsa ini maka Muhammadiyah harus ikut bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa Indonesia. "Muhammadiyah harus merasa ikut bertanggung jawab dalam masa depan bangsa. Dan Masalah yang kita hadapi ini haruslah kita hadapi bersama-sama," ujar dia.
Pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah yang diadakan di Gedung Merdeka Bandung itu merupakan tanwir pertama pascaMuktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogjakarta dan berlangsung dari tanggal 21-24 Juni 2012. Tanwir ini diikuti oleh 310 peserta se-Indonesia dan saat dihadiri oleh sekitar 1.500 jamaah Muhammadiyah se Jawa Barat.