REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Lebih seratusan anggota Brimob Polda Riau sampai hari ini masih terus ditugaskan untuk memburu kawanan perampok toko emas di Kabupaten Kampar yang juga sempat melumpuhkan seorang anggota brimob dengan timah panas.
"Masih ada seratusan pasukan brimob yang saat ini masih terus berada di lokasi perampokan untuk memburu pelaku. Jajak kawanan itu masih dalam pelacakan," kata Humas Polisi Daerah (Polda) Riau AKBP Syarif Pandiangan di Pekanbaru, Rabu (20/6).
Pandiangan mengatakan, selain pasukan brimob, ratusan anggota polisi yang bertugas di Polres Kampar juga turut membantu pengejaran para pelaku perampokan tersebut.
"Ada dari Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) dan Intel yang juga turut membantu mengejar para pelaku perampok toko emas di Kampar," katanya.
Pandiangan juga meralat pernyataan sebelumnya dimana Polda Riau juga melibatkan pasukan Detasemen Khusus Polisi atau Densus 88 dalam operasi berpuruan itu.
"Maaf, bukan Densus yang turun semalam, tapi anggota brimob," katanya.
Aksi perampokan toko emas di Kabupaten Kampar terjadi pada Sabtu (16/6) lalu, dimana seorang anggota Brigade Mobil 9Brimob) Polda Riau mengalami luka tembak saat berupaya membasmi aksi penjahat itu.
Pelaku melakukan aksinya di pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB. Bahkan lanjutnya, para pelaku juga menembakan senjata api secara membabi buta di lokasi kejadian.
Pada peristiwa itu, selain membawa lari lebih satu kilogram emas milik sejumlah toko di Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, kawanan rampok bersenjata juga merampas senjata AK-47 milik anggota Brimob yang merupakan korban penembakan.
"Polisi yang AK-47-nya dirampas itu, Brigadir Polisi Satu Sardianto, sedang mengawal toko itu," kata Pandiangan.
Dalam aksi itu, Sardianto dilumpuhkan terlebih dulu. Penjahat-penjahat itu diketahui memakai empat senjata api, dan Sardianto menjadi sasaran tembak mereka.
"Saat ini perburuan para pelaku masih terus diupayakan dan diusahakan akan ditangkap secepatnya," demikian AKBP Syarif Pandiangan.