REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Regu penyelamat telah mengevakuasi sedikitnya sembilan korban tewas ditambah dua korban selamat dalam musibah tanah longsor di kawasan Belakang Soya, RT 003/04, Kelurahan Karang Panjang, Ambon.
"Empat korban tewas ditambah dua yang selamat kami evakuasi dari rumah keluarga Manusiwa, sedangkan lima korban tewas lainnya tertimbun dalam rumah keluarga Fun," kata salah satu anggota regu pemadam kebakaran Pemkot Ambon, Frans Pattirajawane, Selasa malam.
Tiga korban terakhir yang ditemukan sekitar pukul 17.45 WIT, namun proses penggalian secara manual berlangsung sekitar dua jam karena kondisi ketiga korban tertindih lumpur dan batu.
Ketiga korban ini teridentifikasi atas nama Ny Nety Fun (52), Ofi serta Linda yang telah dievakuasi ke Rumah Sakit Tentara (RST) dr Latumeten dan RS Bhayangkari Polri Tantui Ambon.
Sedangkan tiga korban lainnya masih dalam pencarian tim penyelamat yang terdiri dari Basarnas, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satuan Polisi Pamong Praja, Siaga Bhayangkara Polri, Marinir, Palang Merah Indonesia (PMI) serta regu pemadam kebakaran Pemkot Ambon.
Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol (Inf) JL Toruan, Kapolres AKBP Soehar Wiyono dan Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina sampai saat ini masih berada di lokasi bencana untuk berkoordinasi, apakah proses pencarian korban dihentikan atau terus dilanjutkan.
Sebab satu regu dari PT PLN (Persero) Cabang Kota Ambon juga telah memasang sejumlah lampu di lokasi longsor, sementara dua alat berat berupa traktor masih bersiaga di lokasi untuk menunggu instruksi lanjutan.
Wawali Ambon Sam Latuconsina mengatakan, seluruh korban longsor dievakuasi ke RST dr Latumeten dan RS Bhayangkara Polri. "Rencananya dievakuasi ke RSUD dr Haulussy tapi dibatalkan dan kami arahkan ke dua RS milik aparat TNI dan Polri untuk dibersihkan sekaligus diautopsi," katanya.