REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Johan Sihombing (28), salah satu korban kerusuhan dua kelompok massa di Planet Holiday Hotel Batam, Kepulauan Riau, Senin sore, akhirnya meninggal dunia meski sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Elisabeth Batam.
"Korban meninggal sekitar pukul 20.10 WIB. Pria tersebut kehabisan darah setelah mengalami luka parah pada bagian kepala, punggung, pinggang ke belakang, dan jari tangan kanan putus akibat sabetan senjata tajam," kata petugas di Rumah Sakit Elisabeth Batam, Senin malam.
Saat ini, jasad korban telah berada di Rumah sakit Otorita Batam di Sekupang dan akan segera dilakukan autopsi.
Johan adalah satu dari 11 korban luka yang dirawat di rumah sakit akibat kerusuhan pada Senin sore. Sepuluh korban lain, hingga saat ini masih dirawat di RS Harapan Bunda, RS Budi Kemulyaan, dan RS Elisabeth Batam.
"Korban luka rata-rata terkena benda tajam, seperti anak panah dan benda-benda lain," kata Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol. Yotje Mende.
Saat melakukan penyisiran pada Senin petang, polisi berhasil mengamankan beberapa pucuk anak panah dan benda tajam yang digunakan kelompok yang bersengketa dari bagian belakang hotel.
Ia mengatakan, Senin malam, situasi hotel telah kondusif. Namun, dua peleton pasukan dari Polresta Batam Rempang dan Galang (Barelang) masih bersiaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pasukan masih kami siagakan walaupun kondisi sudah terkendali. Kami juga akan melakukan patroli ke seluruh wilayah kota mengantisipasi kerusuhan meluas," kata dia.
Kapolda mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan, termasuk mencari seluruh pelaku perusakan dari kedua kubu.
Hingga Senin malam, ruas jalan menuju Planet Holiday Hotel Batam ditutup oleh polisi terkait dengan penyerangan yang terjadi pada hotel yang terletak di wilayah Jodoh, Kota Batam.
Polisi hanya memperbolehkan kendaraan polisi masuk untuk mengamankan lokasi kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah korban luka serta kerusakan kaca lobi hotel berbintang empat setinggi 21 lantai tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika