REPUBLIKA.CO.ID, PAPANGGO -- Sejumlah tiang penyangga Jalan Tol Wiyoto Wiyono di lingkungan RW 07 dan 08 Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara kondisinya keropos.
Hal tersebut menyebabkan kekhawatiran warga yang tinggal di sekitar kolong jembatan tol tersebut.
Pantauan Republika, setidaknya ada lima tiang penyangga dengan diameter 40 sentimeter dan tinggi lima meter yang kondisinya keropos hingga terlihat rangka besinya.
Selain itu, ada belasan tiang lainnya yang keropos semennya. Ada pula tiang-tiang di kolong jembatan tersebut yang kondisinya menghitam karena pembakaran sampah.
Warga RT 13/08 Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jaya (52) mengatakan, keroposnya tiang-tiang penyangga tersebut karena kurang baiknya kualitas semen. Ia memperlihatkan saat mencopot serpihan retakan semen dan batu di salah satu tiang penyangga.
"Nah ini lihat batu-batu pada copot, memang campuran semen, pasir sama batunya jelek," ujarnya.
Jaya mengatakan, tiang yang keropos tersebut adalah lapisan beton kedua tiang aslinya yang dibangun sekitar empat tahun yang lalu. "Dibangun sekitar empat tahun yang lalu untuk melapisi tiang asli, karena dianggap kondisinya kurang baik," katanya.
Jaya menambahkan, sebelum dilapisi beton, tiang asli jalan tol tersebut dianggap tidak tahan panas. "Dulu saat belum dilapisi, warga membakar sampah di sekitar kolong jembatan, sehingga tiang-tiang jalan tol tersebut banyak yang retak," paparnya.
Keroposnya tiang-tiang penyangga tersebut membuat warga khawatir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Ya, khawatir, tapi mau bagaimana lagi. Kalau ambruk memang mungkin tidak, tapi kalau lama-lama kan berbahaya juga," ungkap Jaya.
Jaya juga menjelaskan, warga sudah melaporkan ke pihak kelurahan. Selain itu juga diakui pernah ada petugas yang melakukan pantauan ke lokasi tersebut.
"Ada petugas yang datang dan mengecek kondisi tiang-tiang. Tetapi hanya difoto dan sampai sekarang belum ada tindak lanjut dan perbaikan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika