Sabtu 16 Jun 2012 22:45 WIB

Calon Penumpang KA Pecahkan Kaca Loket Stasiun Tanjungkarang

Rep: Mursalin Yasland / Red: Hazliansyah
Calon penumpang mengantre pemesanan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6). Tiket kereta api untuk pemberangkatan H-4 dan H-3 Lebaran atau tanggal 16 dan 17 Agustus 2012 ludes terjual untuk semua jurusan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Foto: antara
Calon penumpang mengantre pemesanan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6). Tiket kereta api untuk pemberangkatan H-4 dan H-3 Lebaran atau tanggal 16 dan 17 Agustus 2012 ludes terjual untuk semua jurusan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kecewa tidak mendapatkan tiket kereta api (KA), beberapa penumpang yang telah mengantre lama memecahkan kaca loket tiket Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung, Ahad (16/6). Para calon penumpang kesal dengan pihak stasiun yang menjual tiket terbatas.

Kaca setebal lima millimeter pecah setelah calon penumpang KA yang sudah menunggu berjam-jam dan mengantre panjang, mendapatkan pengumuman dari petugas bahwa tiket sudah habis. Akibatnya, ratusan penumpang tidak dapat berangkat menggunakan kereta tujuan Palembang, Sumatra Selatan.

Musim liburan sekolah dan mahasiswa perguruan tinggi di Lampung, membuat padatnya jumlah penumpang dari Stasiun Tanjungkarang yang berlokasi di Jl Kotaraja, Pasar Bawah, Bandar Lampung. Salah seorang penumpang, Suhadi, mengatakan, dirinya sudah mengantre sejak loket tiket belum dibuka. Saat loket dibuka antrean sudah memanjang. Petugas mulai membagikan tiket berdasarkan jatah satu orang dapat membeli dua tiket.

“Tapi belum sampai satu jam, tiket sudah habis. Kami kesal kenapa tiket sedikit sekali yang dijual,” katanya.

Kepala Stasiun Tanjungkarang, Syamsul, mengatakan keterbatasan tiket karena pihaknya juga menjual tiket di dua tempat lainnya. Selain itu, pihaknya juga masih menyisakan kuota untuk pembelian tiket di hari keberangkatan.

Aplagi, menurutnya, pihaknya sudah tidak lagi menjual tiket KA berdiri. “Sesuai aturan, kami hanya menjual tiket tempat duduk. Tiket berdiri sudah tidak dijual lagi,” jelasnya.

Akibat kejadian ini banyak calon penumpang yang mencoba mengalihkan ke moda transportasi lainnya meski harus merogoh kocek lebih dalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement